Rabu, 06 Januari 2016

KONSEP DAURAH PRA NIKAH (draf)

A. Mukaddimah Menikah adalah kebutuhan hidup manusia baik secara sosial maupun secara biologis, karena dengan menikah akan melestarikan keturunan, menyempurnakan separuh dien serta menjaga diri dari hal-hal yang dilarang oleh Allah. “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin niscaya Allah akan memampukan mereka (menjadikan mereka kaya) dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur : 32) Ormas Wahdah Islamiyah sangat sadar akan hal tersebut sehingga perlu mempersiapkan kader-kadernya sedini mungkin untuk memilih pesangan hidup guna melestarikan keluarga Da’wah Konsep keluarga yang harus dibangun oleh aktivis dakwah berbeda dengan masyarakat umum, olehnya paradigma keluarga dakwah harus terbangun sejak dini sehingga para aktivis dakwah memahami apa yang mesti disiapkan dan apa yang akan dituju, sehingga dalam menakhodai rumah tangganya selalu berada dalam rel-rel yang sudah ditentukan B. Pengertian Daurah Pra Nikah ini memberikan pemahaman kepada peserta, apa yang harus dipersiapkan sebelum pernikahan, siapa yang harus dipilih untuk menjadi pasangan hidupnya, kapan waktu yang tepat untuk melangsungkan ikatan yang suci itu dan dimana tempat mencarinya, semuanya itu ada di Jalan Da’wah. C. Syarat Peserta Peserta yang diharapkan untuk mengikuti daurah pra nikah ini adalah kader dan simpatisan Wahdah Islamiyah. D. Materi 1. Kriteria Memilih Pasangan Hidup 2. Cara Cara Mempercepat Datangnya Jodoh 3. Adab – Adab Ta’aruf 4. Persiapan Pra Nikah 5. Teknis Pernikahan Syar’i E. Tujuan 1. Memahamkan kepada peserta betapa pentingnya menikah, dan sesegerah mungkin untuk menikah sebagai peyempurnaan agama. "Dan janganlah kamu berbuat apa yang tidak kamu miliki ilmunya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semua akan dipertanggung jawabkan" (QS. Al-Isra). F. Pemateri 1. Ustadz Ikhwan Abdul Jalil, Lc., MA 2. Ustadz Herman Hasim 3. Ustadz Syamsuddin Kurru 4. Ustadz Syarufuddin Gani 5. Ustadz dr. Rahmat Abdur Rahman, Lc., MA. G. Penutup "Keluarga dakwah adalah keluarga yang selalu menghidupkan malam harinya dengan munajat untuk memperoleh cinta Sang Khalik. Pada siang hari, mereka menanam dan menebar benih cinta kepada semua orang yang ada di dalam dan di luar rumah, tiada kenal lelah. Semakin banyak kebaikan yang ia tebarkan, semakin sukses keluarga dakwahnya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar